Palu, Zona Sulawesi – Seorang oknum guru pesantren inisial AA (31) di Kota Palu, diamankan polisi karena diduga meyetubuhi santrinya sendiri.
Korban berinisial HN telah disetubuhi oleh pelaku sebanyak tujuh kali sejak bulan Februari hingga Maret 2023. Terduga pelaku diamankan di tempatnya mengajar di daerah Kecamatan Ulujadi.
Penangkapan pelaku berdasarka laporan orangtua korban <span;>dengan nomor laporan LP-B/267/III/2023/SPKT/Polresta Palu/Polda Sulteng, yang dikeluarkan pada tanggal 8 Maret 2023.
AA diketahui melakukan aksi bejatnya di dekat pohon pisang yang berada di sekitar pondok pesantren. Bahkan, oknum guru tersebut pernah melakukan perbuatan tercela di dalam kamar kosong di pesantren.
“Pelaku berhasil membuat korban tak berdaya dengan mengancam akan mengungkapkan aib korban kepada orangtua dan pacarnya,” ungka Kasat Reskrim Polresta Palu, AKP Ferdinand pada Sabtu (17/6/23).
Atas perbuatannya, pelaku akan dijerat dengan pasal 81 ayat 1, 2, 3 junto 76D Undang-Undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2014, yang mengancam hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.
Selain itu, pelaku juga dapat dikenai pasal 6 huruf b Undang-Undang nomor 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual, yang mengancam hukuman 12 tahun penjara. Prosedur hukum lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan keadilan bagi korban dan menegakkan hukum dalam kasus ini.
Dengan penangkapan ini, diharapkan pelaku akan mempertanggungjawabkan perbuatannya dan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap para santriwati agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
