Jakarta, ZonaSulawesi – Kepala Instalasi Gizi dan Produksi Makanan RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Fitri Hudayani, SST., S.Gz, MKM, RD mengingatkan masyarakat agar tidak mengonsumsi tempe secara berlebihan meski memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan.
“Meskipun tempe sangat bermanfaat, tetapi, bukan berarti dapat dikonsumsi dengan berlebihan,” kata Fitri saat dikutip dari AntaraNews, Selasa (25/4/2023).
Menurutnya, tempe memiliki kandungan gizi yang terdiri dari zat gizi mikro yaitu protein, karbohidrat, dan sumber lemak baik, yang semuanya dapat menghasilkan energi.
“Tetapi, dari ketiganya, yang paling dominan adalah sumber protein sehingga tempe sangat baik dikonsumsi, baik oleh anak-anak, orang dewasa, sampai lansia sebagai sumber energi,” ujar Fitri.
Tempe juga mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh serta mengandung serat larut air yang sangat bermanfaat bagi kesehatan saluran cerna.
Namun, kata Ketua Pengurus Pusat (PP) Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) itu, jika terlalu banyak makan tempe, maka asupan energi dalam tubuh akan menjadi berlebihan.
“Karena tempe merupakan sumber protein dan energi, maka konsumsi sesuai dengan kebutuhan. Jika berlebihan, tentunya asupan energi kita juga akan berlebih,” jelas Fitri.
Ia menganjurkan agar mengonsumsi tempe sebanyak 50-75 gram atau setara dengan potongan berukuran sedang dalam setiap kali waktu makan sebagai lauk nabati. Jika ingin mengonsumsi tempe lebih banyak, Fitri mengatakan hal tersebut boleh dilakukan dengan catatan untuk menggantikan lauk hewani.
“Artinya, tempe dikonsumsi dua potong, tapi, untuk menggantikan lauk (hewani) lainnya. Karakter nilai gizi tempe mirip dengan daging, jika mau konsumsi tempe lebih banyak, bisa untuk menggantikan lauk hewani. Bukan untuk pengganti nasi karena nilai gizinya tidak sepadan,” katanya.
Tempe goreng dinobatkan sebagai hidangan vegan tradisional terbaik keempat dunia versi TasteAtlas. Situs yang didirikan oleh jurnalis dan pengusaha Kroasia, Matija Babic itu memetakan berbagai jenis makanan dan minuman lokal di seluruh dunia yang mengandalkan ulasan ahli gastronomi.*
Baca juga : Mahfud MD Keluarkan Intruksi untuk Kantor Pemerintah Tunda Pelaksanaan Halal Bihalal