Scroll Untuk Membaca Artikel

ZONA Kota Palu

Yudiawati Harap Pemisahan Dinas Majukan Pendidikan dan Kebudayaan di Sulteng

142
×

Yudiawati Harap Pemisahan Dinas Majukan Pendidikan dan Kebudayaan di Sulteng

Sebarkan artikel ini
Kadis Pendidikan Provinsi Sulteng, Yudiawati Vidiana. Foto : (Tangkapan layar Pusdapendik Sulteng)

Palu, Zona Sulawesi – Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Provinsi Sulawesi Tenga (Sulteng), Yudiawati Vidiana menyebutkan terpisahnya Dinas Kebudayaan yang sebelumnya masih menyatu dengan Dinas Pendidikan merupakan komiten Pemerintah Provinsi (Pemrov)  Sulteng untuk memajukan Kebudayaan Sulteng.

”Komitmen dari pemerintah provinsi  terkait dengan ingin memajukan kebudayaan di Provinsi Sulawesi Tengah menyahuti dari Undang-undang nomor 5 tahun 2017,” kata Yudiawati Vidiana saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/4/2023).

Sehingga, pihaknya bersama Komisi IV DPRD Provinsi Sulteng, khususnya Ibrahim A Hafid memperjuangkan kehadirian Dinas Kebudayaan tersebut.

Menurutnya, Dinas Kebudayaan Sulteng menjadi dinas tersendiri berdasarkan Undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan

“Sebab, dasarnya banyaknya situs budaya termasuk di dalamnya adat istiadat yang ada di Sulawesi Teangah dan masuk di dalamnya bahasa. Jadi di Indonesia, Sulawesi Tengah ini memiliki bahasa yang cukup banyak ,”

Sebelumnya Yudiawati Vidiana menjabat sebagai Kadis Pendidikan dan Kebudayaan dan kini Dinas Kebudayaan di pimpin oleh Andi Kamal.

Keberhasilan itu, kata dia, tentunya berkat dorongan dari Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura. Sehingga telah lahir pula Peraturan Daerah (Perda) terkait pemisahan antara dinas pendidikan dan kebudayaan.

“Jadi sebenarnya kaya di tingkat pusat itu mereka satu rumah, yah. Karena Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi satu. Jadi disini kita setelah dengan adanya Pergub tahun 2022, maka lahirlah Dinas Kebudayaan tertanggal 3 Maret 2023, maka kewenangan-kewenangan terkait dengan kebudayaan termasuk pengelolaan museum dan taman budaya itu menjadi kewenangan dari Dinas Kebudayaan dan Bidang Kebudayaan,” ucap Yudiawati Vidiana.

“Sedangkan kami di Dinas Pendidikan kami fokus bagaimana sesuai dengan Fusinya (Tugas dan Fungsi) mulai dari pembinaan terhadap SMA, SMK, SLB, dan juga pelayanan-pelayanan khususnya termasuk sekolah Madani dan Smanor ini yang kita pisahkan,” lanjutnya.

Ia juga berharap Dinas Pendidikan kedepannya dapat memajukan pendidikan di Sulteng. Pun Dinas Kebudayaan memajukan Kebudayaan di Sulteng.

“Harapannya dengan berpisah itu kemajuan pendidikan kita majukan dan kemajuan kebudayaan juga kita majukan siring sejalan,” pungkasnya.

Baca juga : Program Disdikbud Sulteng 2023, Stunting Menjadi Salah Satu Fokus utama