Parigi Moutong, Zona Sulawesi – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, menangani sebanyak 51 bencana alam yang terjadi sepanjang tahun 2021.
“Dari 51 kejadian bencana alam yang terjadi selama tahun 2021 sebagian besar BPBD tangani seperti melakukan asesmen, pendataan langsung dilapangan maupun bantuan kepada korban bencana,”ujar Sekretaris BPBD Parimo, Moh Rivai kepada ZonaSulawesi, Sabtu (01/01/2021).
Dalam penanganan bencana pada periode Januari hingga Desember tahun 2021, BPBD selalu berkolaborasi bersama intansi terkait lainnya.
“Tentunya kami bekerjasama dengan stakeholder kebencanaan yg lain sprt Basarnas, Tagana, PMI, Dinas PUPRP, maupun dari TNI/Polri,”terang Rivai.
Rivai mengatakan, berdasarkan data dari aplikasi Sibimo, terdapat 2 kecamatan yang dominan seringkali terjadi bencana alam berupa banjir, yaitu di Kecamtan Tomini sebanyak 8 kejadian bencana dan Kecamatan Palasa terdapat 5 kejadian bencana alam.
Selain itu, menurut Rivai, pada tahun 2021 BPBD Parimo telah melahirkan aplikasi Sistem Informasi Bencana Kabupaten Parigi Moutong (SIBIMO) yang bertujuan menyatukan data kebencanaan dari berbagai stakeholder, sekaligus memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat kepada masyarakat.
Baca juga : KT Ulatan Gelar Dzikir Akbar dan Santunan Anak Yatim Dalam Menyambut Tahun Baru
”Disamping itu, dengan bekerjasama dengan bagian hukum kami membuat aturan hukum berupa Perbup tentang Pedoman Penentuan Status Keadaan Darurat Bencana sebagai pedoman dalam menentukan status keadaan bencana di kabupaten,”jelasnya.
Lebih lanjut, Rivai mengungkapkan, dalam menghadapi tahun 2022, pihaknya akan memprioritaskan 3 program kerja dalam penanganan bencana di Kabupaten Parimo.
“Program prioritas di tahun 2022, BPBD terus melakukan upaya-upaya berupa pengurangan resiko bencana dengan melakukan sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat di desa, penanganan banjir secara menyeluruh bekerjasama dengan dinas terkait, bantuan kepada masyarakat yang rumahnya tertimpa bencana,”tutup Rivai.
