Parigi Moutong, Zona Sulawesi – Pemerintah Desa (Pemdes) Ogoansam mengikutkan sertakan salah satu Pemuda Olahraga dalam Pelatih Lisensi D Nasional 2022 yang dilaksanakan oleh Askab PSSI Pohuwato sejak 21-26 Juji 2022.
“Tujuan kami dari Pemdes mengikutkan salah satu Pemuda Olahraga dalam hal ini Saudara Slamet agar Desa Ogoansam sudah punya pelatih tetap dalam bidang olahraga sepakbola,”kata Sekretaris Desa (Sekdes) Ogoansam, Ofan saat ditemui di Balai Desa Ogoansam, Kamis (14/7/2022).
Menurutnya, olahraga sepakbola menjadi salah satu program prioritas bagi Pemdes Ogoansam. Sebab, sepakbola sangat diminati oleh pemuda di Desa Ogoansam.
“Sepakbola menjadi salah satu program prioritas bagi Pemdes Ogoansam karena sepakbola bola banyak diminati pemuda,”ujarnya.
Ofan mengharapkan, setelah Slamet Hidayat resmi menyandang pelatih berlisensi D nasional dapat mengembangkan teknik permainan sepakbola di Desa Ogoansam khususnya untuk kesebelasan FC Bumi Angin Ogoansam (BAO) dari kelompok usia tertentu.
Bahkan, ia juga berharap Slamet Hidayat dapat menciptakan para pemain sepakbola berkualitas dari Desa Ogoansam.
“Harapan kami kepada Memet yang sudah mendapatkan Pelatih Lisensi D agar dapat menciptakan atlit olahraga dalam bidang sepakbola yang berprestasi kedepannya,”ucapnya.
Baca juga : RSUD Kabelota Terendam Banjir, Pasien Dievakuasi
Sementara itu, Slamet Hidayat akrab di sapa Memet mengatakan, banyak pembelajaran yang telah ia dapatkan usai mengikuti kursus Pelatih Lisensi D Nasional di Pohuwato.
“Awalnya kami di ajarkan soal makna soal sepakbola, di mana ada momen menyerang, transisi, dan bertahan,”sebut Memet.
“Transisi ini yang dimaksud dengan dari menyerang ke bertahan, dan dari bertahan ke menyerang,”sambungnya.
Ia mengungkapkan, bersama pelatih lain yang mengikuti kursus tersebut. Mereka diberikan pemaparan soal Filosofi Sepakbola Indonesia (Filanesia) dari instruktur nasional Yusuf Bahtiar yang merupakan pelatih akademi Persib Bandung U-16.
“Kemudian, kami juga di beri penjelasan soal Filanesia atau Filosofi Sepakbola Indonesia yang bertujuan menyeragamkan permainan atau ciri khas sepakbola Indonesia,”ungkapnya.
Memet menyebut, akan menerapkan metode pelatihan yang ia sudah dapat dari kursus Pelatih Lisensi D Nasional. Namun, kata dia, ada pembagian kelompok usia dalam memberikan pelatihan sepakbola.
“Jadi kursus yang saya ikuti akan saya terapkan berdasarkan kelompok usia dari 6-9 tahun sebagai fase pengenalan, dan dari 10-13 tahun merupakan pengembangan skil, terkahir dari 14-17 tahun sudah masuk dalam pengembangan permainan,”jelasnya.
Ia juga mengaku, sudah sepekan memeberikan metode pelatihan kepada kelompok usia tertentu, di mana anak-anak itu terdaftar sebagai pemain FC BAO.
“Alhamdulillah sampai saat ini sudah sebagian di terapkan sekitar 1 minggu lebih,”ujarnya.
Memet berharap, kedepannya bisa melahirkan pemain sepakbola profesional dari Desa Ogoansam. Pun dapat meningkatkan kualitas sepakbola di Desa Ogoansam khususnya untuk FC BAO.
“Harapannya bisa mengembangkan sepakbola di Ogoansam untuk menciptakan bibit-bibit terbaik di FC BAO dan mengubah pola permainan dari yang bagus InshaAllah akan menjadi lebih bagus lagi,”pungkasnya.
