Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 970x250
ZONA Politik

Disinggung Soal Kewenangan, AKA: Kami Tidak mau Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur yang Biasa-Biasa Saja

2246
×

Disinggung Soal Kewenangan, AKA: Kami Tidak mau Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur yang Biasa-Biasa Saja

Sebarkan artikel ini
Keterangan Foto : Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Abdul Karim Al Jufri, menjelaskan terkait program seragam gratis. (Foto: AKA Creative)

PALU, ZONASULAWESI —Program Calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Sulteng, Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri tentang seragam gratis mendapat soroton terkait kewenangan.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri meluncurkan program seragam gratis untuk siswa-siswi di Sulteng.

Program ini bertujuan untuk meringankan beban orang tua dan memastikan semua anak dapat bersekolah dengan layak.

AKA, Cawagub yang mendampingi Ahmad Ali ini mengatakan, bahwa program seragam tersebut akan mencakup seluruh siswa, termasuk SD dan SMP.

“Seragam gratis bukan cuman SMA saja, kami ingin menanggung seragam sekolah kita mulai dari tingkat paling bawah sampai atas,” ujarnya kepada media ini, Sabtu (29/10/2024).

Pelucuran program ini tak lepas dari kritik karena dianggap bukan kewenangan pemerintah Provinsi.

Akan tetapi, Sekertaris DPD Gerindra Sulteng ini menegaskan bahwa mereka tidak akan terbatas pada kewenangan semata.

“Kami tidak ingin menjadi gubernur dan wakil gubernur yang biasa-biasa saja hanya bekerja sesuai dengan kewenanganya yang mengurus SMA saja, kami ingin lain dari biasanya, kami ingin mengurusi mulai dari SD hingga SMA dengan menggratiskan semua seragam sekolahnya,” tegasnya

AKA berkomitmen akan bekerjasama dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk memastikan program ini dapat berjalan.

Kata dia, tentu muncul pertanyaan caranya bagaimana, sebab pemerintah provinsi hanya punya kewenangan terhadap sekolah menengah atas.

“Berbicara tentang kewenangan itu penting, tetapi yang lebih penting itu tindakan kita ketika diberi mandat untuk memimpin daerah ini.” ujarnya.

AKA menjelaskan bahwa kita tidak bisa melampaui kewenangan ini begitu saja, tetapi ada yang namanya dana hibah dan asistensi anggaran.

“Ketika memberi PR kepada Bupati dan Walikota itu bukan sekedar PR tetapi ada RP juga yang akan kami berikan,” jelasnya.

Pasangan Beramal ini tidak pernah memandang hal itu sebagai pengeluaran yang besar tetapi itu investasi sumber daya manusia untuk Sulteng.

“Kami menyakini betul bahwa orang yang berpendidikan dan orang yang memiliki ilmu insya allah hidupnya kedepan akan menjadi baik,” tutupnya.