DONGGALA, ZONASULAWESI — Kandidat Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 1, Abdul Karim Aljufri menegaskan, jika ada yang tak suka terhadap dirinya, nanti di tanggal 27 November 2024 silahkan luapkan amarah dengan mencoblos foto kacamata yang dipakainya di surat suara Pilkada Sulteng 2024.
“Tidak semua orang suka dengan Ahmad Ali dan saya. Bagi mereka yang tidak suka dengan pak Ahmad Ali atau tidak suka dengan saya, silahkan cucuk kaca mata ku di surat suara nomor urut 1,” ujar Abdul Karim Aljufri di hadapan warga Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala yang mengahadiri kegiatan kampanye rapat terbatas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri di Desa Boneoge, Rabu (30/10/2024).
Abdul Karim Aljufri membuka orasi politiknya dengan menghaturkan terima kasih kepada masyarakat Desa Boneoge atas dukungan besar dalam Pemilu legislatif (Pileg) 2024 lalu. Untuk itu, Abdul Karim Aljufri kembali menegaskan komitmennya untuk senantiasa memperhatikan dan memperjuangkan aspirasi warga Desa Boneoge, Kabupaten Donggala, dan masyarakat Sulawesi Tengah.
“Terima kasih untuk 600 lebih suara masyarakat Boneoge yang sudah memilih saya pada Pileg Februari lalu. Tentu saja dengan menjadi wakilnya pak Ahmad Ali kedepan akan banyak lagi kita bisa lakukan untuk masyarakat Boneoge, dan untuk seluruh masyarakat Sulawesi Tengah,’’ kata Abdul Karim Aljufri disambut riuh tepuk tangan warga.
Politisi Partai Gerindra yang akrab dengan sapaan AKA ini mengungkapkan, pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Abdul Karim Aljufri punya program unggulan untuk masyarakat nelayan, salah satunya ialah asuransi untuk nelayan dan juga pekerja informal.
’’Untuk saudara-saudaraku yang nelayan dan petani serta pekerja informal, kami punya program jaminan sosial atau asuransi untuk mereka. Yang melaut, jika terjadi apa-apa di laut akan ada santunan. Profesi nelayan itu penting, tanpa nelayan kita tidak bisa makan ikan. Makanya mereka harus kita sejahterakan,” ujarnya.
Pasangan dengan tagline BERAMAL ini juga akan merealisasikan programkan tambak rakyat untuk wilayah pesisir pantai di Sulteng. Program ini untuk meningkatkan pendapatan ekonomi dan taraf hidup masyarakat pesisir pantai.
“Untuk meningkatkan hasil tangkap, kita akan siapkan alat tangkap modern, perahu modern, pabrik es. Kemudian saat hasil tangkap sudah meningkat, kita siapkan cold storage untuk menyimpan hasil tangkapan. Kita akan siapkan industri, pabrik, yang akan menyerap tenaga kerja agar taraf hidup masyarakat sulteng bisa meningkat,” katanya.