Donggala, Zona Sulawesi – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Tengah (Sulteng), baru-baru ini tengah mengembangkan tanaman hutan dan pertanian dalam bentuk demplot persemaian permanen bibit tanaman.
Menurut Direktur Walhi Sulteng, Sunardi Katili, hal itu bertujuan mendukung upaya penguatan ekosistem hutan dan sekitarnya, selain nantinya dapat meningkatkan mata pencaharian warga sekitar demplot nantinya.
Lebih lanjut, Undeng sapaan akrabnya mengatakan, untuk menuju pembuatan demplot yang akan dipilih adalah Desa Rano tepatnya di Kecamatan Balaesang berjarak 141 kilometer dari ibu kota Kabupaten Donggala ke arah utara melalui Kota Palu, ibu kota Provinsi Sulteng.
“Desa itu dipilih karena selain tanahnya subur, demplot ini nantinya akan jadi sentral belajar petani dalam proses sistem keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam, kedepan nanti juga akan dibentuk demplot-demplot dibeberapa wilayah lainnya,”ujar Undeng kepada Zona Sulawesi, Kamis (16/12/2021).
Undeng menjelaskan, saat ini tahap awal dilakukan dengan memberikan latihan dan keterampilan pembuatan demplot bagi 7 orang perwakilan kelompok tani Desa Rano dan 5 orang staf Walhi, pelatihan yang direncanakan selama dua hari sejak hari kedepan.
Dalam kegiatan itu Walhi Sulteng bekerjasama dengan Persemaian Permanen BPDASHL Palu Poso yang berada di Universitas Tadulako dengan metode tatap muka, yaitu interaksi peserta dengan narasumber di satu tempat, menggunakan alat pendukung pembelajaran dan metode kunjungan lokasi pembelajaran, mengamati langsung parktek yang telah dilakukan agar lebih mudah menangkap pengetahuan dengan beberapa materi yang diberikan.
“Bahkan terdapat materi soal desain bangunan persemaian, pembuatan kompos tanaman organik dan media tanam, pembuatan bedeng tabur dan bedeng sapih, perawatan benih dan bibit hingga siap tanam dan pemilihan benih unggul, diharapkan dengan metode dan materi-materi tersebut warga kelompok tani dapat mengimplementasikan dengan baik pada demplot di desanya,”imbuhnya.
(DAL/**)






